Jenis, Penggunaan, dan Kegunaan Tali



Dalam kehidupan sehari-hari kita menggunakan tali untuk mengikat, menyambung, ataupun untuk menggantungkan suatu benda. Kita seringkali mencampur adukkan antara tali, simpul, dan ikatan. Lalu apakah perbedaan nya?

  • Tali = Benda yang digunakan untuk mengikat
  • Simpul = Merupakan ikatan antara tali dengan tali
  • Ikatan = Merupakan ikatan tali dengan benda lain
Tali temali adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang teknik penggunaan tali, simpul, dan ikatan beserta cara perawatannya. Berikut merupakan jenis-jenis tali dan cara perawatannya berdasarkan dari bahannya:

TALI NABATI
  • TALI MANILA
Bahan dari serat tumbuhan pisang liar (Abaca) yang banyak tumbuh di Philipina dan Sumatera. Warna seratnya kuning muda berkilauan. Sifatnya tahan basah, licin, lemas dan ringan, tidak mudah menyerap air. Penggunaannya diatas kapal dari tali-tali yang berukuran besar hingga terkecil misalnya tali kepil (tros), Tali Takal, lopor sekoci, tali tenda dan sebagainya
  • TALI SISAL
Tali jenis ini terbuat dari serat pojon sisal (Agave Sisalana) yang banyak terdapat di Afrika Timur, Mexico dan Indonesia. Warna seratnya kuning kecoklat-coklatan dan kasar. Sifatnya menyerap air, tidak tahan cuaca atau keadaan lembab dan kaku. Digunakan terbatas pada tali-tali kecil saja misalnya tali buangan, tali anak, tali marlin.
  • TALI HENNEP
Terbuat dari jenis pohon rami (nenas) yang banyak tumbuh di India, Italia, Bahkan Indonesia dan Zelandia Baru, seratnya berwarna putih kelabu (perak) dan halus. Tali jenis ini mudah menyerap air dan mudah lapuk. Tidak banyak digunakan diatas kapal.
  • TALI COCOS
Terbuat dari serat/serabut buah kelapa yang berwarna coklat kemerah-merahan, tahan air, ringan (terapung) dan daya renggangnya besar. Penggunaannya terbatas sebagai dampral/ganjal.
  • TALI KATUN
Terbuat dari serat bunga yang berwarna putih mudah kotor, seratnya halus mudah menyerap air, lemas dan kuat. Digunakan untuk tali topdal, perum, dan tali bendera.
  • TALI JUTE
Terbuat dari serat jute yang banyak tumbuh di India, berwarna coklat muda, banyak menyerap air, mudah lapuk dan tidak begitu kuat. Digunakan sebagai bahan pembuat karung (goni) dan tali pakal.

Cara Merawat Tali Nabati:
1. Ujungnya ditakling (dibarut) supaya tidak terurai
2. Digulung sesuai arah pintalannya
3. Jika tidak digunakan, disimpan ditempat yang kering dan ditutup terpal
4. Selesai digunakan, diangin – anginkan terlebih dahulu kemudian disimpan
5. Hindarkan dari benda tajam, zat asam, minyak dan gemuk

TALI HEWANI
Tali jenis ini, terbuat dari otot binatang (kucing), tetapi tali jenis ini jarang bahkan sampai saat ini tidak lagi digunakan di kapal dan biasanya digunakan sebagai benang untuk operasi.

TALI MINERAL
Tali jenis ini, terbuat dari benang / kabel kawat. Bahannya berupa besi, kuningan, tembaga.
Perawatan Tali Mineral :
a. Dibersihkan dengan minyak tanah kemudian disikat dengan kawat baja
b. Sering diberi gemuk
c. Jika tidak digunakan, simpan ditempat kering dan tidak melingkar – lingkar.

        Kelemahan dari tali kawat baja (wire rope) :
1. Sukar diluruskan. 
2. Daya renggangnya (elastisitas) kecil sehingga mudah putus apabila mendapat sentakan-sentakan dan sangat licin. 
3.     Pelayanannya agak sulit, akan tetapi lebih tahan lama dan kekuatannya dapat            dipercaya.

TALI SINTETIS
        -Tali jenis ini bahan dasarnya terbuat dari serat syntetis (tiruan)
-Tahan terhadap air/udara lembab, ringan, kuat dan tidak mudah terbakar dan daya renggangnya             besar. 
-Tidak mudah dihinggapi binatang-binatang atau tumbuh¬tumbuhan (jamur) sehingga tidak mudah          lapuk dan perawatannya mudah, pelayanannya agak sedikit sulit , karena licin dan elastis. 


Berikut merupakan beberapa contoh jenis simpul dan ikatan serta kegunaannya:

BEBERAPA JENIS SIMPUL
  • Simpul Ujung Tali
  • Simpul Mati
  • Simpul Anyam
  • Simpul Anyam Berganda
  • Simpul Kembar
  • Simpul Erat
  • Simpul Kursi
  • Simpul Laso

BEBERAPA JENIS IKATAN TALI
  • Ikatan Pangkal
  • Ikatan Jangkar
Untuk mengikat pada tongkat pada saat pada saat membuat tandu
  • Ikatan Tiang
Untuk mengikat sesuatu tetapi yang diikat masih dapat bergerak leluasa
  • Ikatan Tarik
Untuk turun dari atas
  • Ikatan Tambat
Untuk menyeret balok, dsb
  • Ikatan Palang
Untuk mengikat ujung tongkat yang horizontal dan diagonal
  • Ikatan Canggah
Untuk menyambung dua buah tiang
  • Ikatan Silang
Untuk mengikat dua buah tiang yang bersilang
  • Ikatan Kaki Tiga
Untuk membuat kaki tiga


By. Ferdian Cahyo Putro
       N2A/08
       572011117743N


Komentar